Man 11 jakarta
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
MEMBUAT PESTISIDA DARI DAUN PEPAYA
NAMA : ANDY
HABIBIE RAZAK
: DODIE RACHMAN
: YUNUS
KELAS : XII – IPA 1
I.
Judul
Percobaan Peptisida Alami Dari Daun Papaya
II.
Tujuan
v Mempelajari
pembuatan peptisida alami dari daun papaya.
v Mengamati
pengaruh peptisida terhadap tumbuhan yang disemprot.
III.
Alat Dan Bahan
v Gunting / pisau
v Ember
v Sendok
v Saringan / Kain Halus
v Botol Semprot
v 1 kg Daun Papaya
v 30 gram Deterjen
v Air 1 Liter
v 2 Sendok Makan
Minyak Tanah
.
IV.
Landasan Teori
Pertanian organik yang semakin
menjadi trend dalam kehidupan masyarakat hal ini merupakan peluangusaha yang
perlu ditangkap oleh pelaku bisnis usaha kecil. Dunia pertanian yang di dominasi
oleh usaha kecil dan menengah perlumelakukan inovasi dalam pengembangan dunia pertanian
dan bisnis pertanian. Saat ini konsumsi hasil pertanian organik baru dikonsumsi
oleh kelompok terbatas dengan harga yang relatif lebih tinggi. Pasar hasil pertanian
organik sementara ini masih berada di supermarket dan tempat tertentu. Ini yang
menjadi tantangan usaha kecil untuk menembus pasar modern dengan pertanian organik
unggul.
Daun pepaya (Carica papaya)
mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI , vitamin B1
0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram,
hidrat Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4
gram , papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan
aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”
Keuntungan bisnis ini cukup besar jika mau
ditekuni. Tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan
pestisida sintesis. Untuk mengukur tingkat keefektifandosis yang digunakan,
dapat dilakukan eksperimen dan sesuai dengan pengalaman pengguna.
Jika satu saat dosis yang digunakan tidak
mempunyai pengaruh, dapat ditingkatkan hingga terlihathasilnya. Karena penggunaan
pestisida alami relatif aman dalam dosis tinggi sekali pun, maka sebanyak apapun
yang diberikan tanaman sangat jarang ditemukan tanaman mati. Yang ada hanya kesalahan
teknis, seperti tanaman yang menyukai media kering, karena terlalu sering disiram
dan lembab, malah akan memacu munculnya jamur. Kuncinya adalah aplikasi dengan dosis
yang diamati dengan perlakuan sesuai dengan karakteristik dan kondisi ideal
tumbuh untuk tanamannya.
V.
Cara Kerja
1. Potong kecil-kecil daun papaya
sebanyak 1 kg
2. Rendam daun pepaya dalam 10 liter air, lalu
tambahkan
2 sendok makan minyak tanah dan 30 gram detergen.
3. Diamkan selama 1 malam
4. Saring hasil perendaman dengan saringan / kain halus
5. Semprotkan larutan hasil saringan ketanaman
VI.
Pembahasan
Berdasarkan
hasil pengamatan yang kami lakukan pada hama atau serangga yang kami berikan
peptisida ternyata serangga tidak langsung mati akan tetapi kita harus menunggu
reaksinya sampai serangga tersebut lemas dan tak berdaya.
VII.
Kesimpulan dan
Saran
1.
Kesimpulan
v Pembuatan
Peptisida masih dapat dilakukan dengan cara mekanik/ Manual.
v Warna Yang
dihasilkan akibat perendaman berwarna kehijau-hijauan pekat
v Bau yang
dihasilkan cukup menyengat akibat reaksi perendaman dari pencampuran deterjen
dan minyak tanah
2.
Saran
v Tutup Rapat media
untuk perendaman
v Dalam proses
penyaringan sebaiknya dilakukan 4 kali supaya
hasil lebih maksimal
v Gunakan langsung
peptisida karena jika terlalu lama disimpan akan memicu jamur pada tanaman yang
disemprot.
VIII.
Daftar Pustaka
http://kimiadisekitarkita.blogspot.com/2012/10/modul-praktikum_12.html
semoga bermanfaat dan wajib dicoba dirumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar