Jumat, 14 Februari 2014

CARA MEMBUAT PESTISIDA DARI DAUN PEPAYA



 



Man 11 jakarta
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
MEMBUAT PESTISIDA DARI DAUN PEPAYA















NAMA  : ANDY HABIBIE RAZAK
        : DODIE RACHMAN
        : YUNUS
KELAS    : XII IPA 1






        I.            Judul                          
 Percobaan Peptisida Alami Dari Daun Papaya

      II.            Tujuan                       
v  Mempelajari pembuatan peptisida alami dari daun papaya.
v  Mengamati pengaruh peptisida terhadap tumbuhan yang disemprot.

    III.            Alat Dan Bahan         
v  Gunting / pisau
v  Ember
v  Sendok
v  Saringan / Kain Halus
v  Botol Semprot
v  1 kg Daun Papaya
v  30 gram Deterjen
v  Air 1 Liter
v  2 Sendok Makan Minyak Tanah
.
   IV.            Landasan Teori
Pertanian organik yang semakin menjadi trend dalam kehidupan masyarakat hal ini merupakan peluangusaha yang perlu ditangkap oleh pelaku bisnis usaha kecil. Dunia pertanian yang di dominasi oleh usaha kecil dan menengah perlumelakukan inovasi dalam pengembangan dunia pertanian dan bisnis pertanian. Saat ini konsumsi hasil pertanian organik baru dikonsumsi oleh kelompok terbatas dengan harga yang relatif lebih tinggi. Pasar hasil pertanian organik sementara ini masih berada di supermarket dan tempat tertentu. Ini yang menjadi tantangan usaha kecil untuk menembus pasar modern dengan pertanian organik unggul.
Daun pepaya (Carica papaya) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram , papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap” Keuntungan bisnis ini cukup besar jika mau  ditekuni. Tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintesis. Untuk mengukur tingkat keefektifandosis yang digunakan, dapat dilakukan eksperimen dan sesuai dengan pengalaman pengguna.
Jika satu saat dosis yang digunakan tidak mempunyai pengaruh, dapat ditingkatkan hingga terlihathasilnya. Karena penggunaan pestisida alami relatif aman dalam dosis tinggi sekali pun, maka sebanyak apapun yang diberikan tanaman sangat jarang ditemukan tanaman mati. Yang ada hanya kesalahan teknis, seperti tanaman yang menyukai media kering, karena terlalu sering disiram dan lembab, malah akan memacu munculnya jamur. Kuncinya adalah aplikasi dengan dosis yang diamati dengan perlakuan sesuai dengan karakteristik dan kondisi ideal tumbuh untuk tanamannya.

     V.            Cara Kerja
1.      Potong kecil-kecil daun papaya sebanyak 1 kg
2.      Rendam daun pepaya dalam 10 liter air, lalu tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gram detergen.
3.      Diamkan selama 1 malam
4.      Saring hasil perendaman dengan saringan / kain halus
5.      Semprotkan larutan hasil saringan ketanaman

 VI.            Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan pada hama atau serangga yang kami berikan peptisida ternyata serangga tidak langsung mati akan tetapi kita harus menunggu reaksinya sampai serangga tersebut lemas dan tak berdaya.

 VII.            Kesimpulan dan Saran
1.      Kesimpulan
v  Pembuatan Peptisida masih dapat dilakukan dengan cara mekanik/ Manual.
v  Warna Yang dihasilkan akibat perendaman berwarna kehijau-hijauan pekat
v  Bau yang dihasilkan cukup menyengat akibat reaksi perendaman dari pencampuran deterjen dan minyak tanah
2.      Saran
v  Tutup Rapat media untuk perendaman
v  Dalam proses penyaringan sebaiknya dilakukan 4 kali supaya hasil lebih maksimal
v  Gunakan langsung peptisida karena jika terlalu lama disimpan akan memicu jamur pada tanaman yang disemprot.
VIII.            Daftar Pustaka
http://kimiadisekitarkita.blogspot.com/2012/10/modul-praktikum_12.html


semoga bermanfaat dan wajib dicoba dirumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar